Minggu, 29 Juli 2012

Potensi jajan anak hingga 160 miliar per hari


Potensi jajan anak hingga 160 miliar per hari

Pada era globlisasi sekarang ini banyak sekali produk-produk makanan yang bermunculan dengan arus yang sangat cepat. Khususnya makanan ringan ( jajan) yang terkadang dirasa lebih cocok dengan selera masyarakat pada umumnya. Hal ini juga yang menjadi alasan sebuah majalah yaitu majalah Gramedia Jakarta mengadakan survey kepada salah satu segmen masyarakat yaitu anak-anak yang ternyata setiap harinya mengonsumsi makanan ringan ( jajan ) dengan menghabiskan hingga Rp. 160.000.000 per hari. Ini adalah angka yang sangat mengejutkan bahkan dapat dikatakan sebagai hal yuang sangat fantastis, tapi hasil tersebut diperoleh berdasarkan survey lansung dengan menghitung dimana setiap anak diperkirakan menerima uang jajan dari orang tua minimal Rp. 5000 dan setelah diakumulasi iperolehlah angka sebesar 160 miliar tersebut.
Bahkan dari angka tersebut ada pandangan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan ringan ( jajan) ini menjadi salah satu agen promosi yang sangat baik. Karena seperti kita tahu bahwa anak-anak masih sangatlah rentan sehingga dirinya pribadi belum dapat mengontrol keinginanan dirinya untuk memebeli makanan ringan teresebut ( jajan). Meskipun pada waktu sekarang ini banyak orang tua yang cendrung memberikan kebeebsan bagi ana\knhya untuk memanage ( mengatur ) keuangan mereka sendiri, hal ini memamng mendatangkan hal yang positif tapi juga hal yang negative. Hal yang positif adalah behwa mereka dapat menegendalikan keinginana pribadinya dengan memeberi yang benar-benar sesuai dengan kebuituhan mereka sedangkan hal yang negatif itu terjadi saat anak tersebut tidak dapat mengendalikan keinginannya sehingga ia akan terus membeli apa yang mereka inginkan dengan mengikuti nafsunya tanpa memikirikan bahwa uang tersebut akan lebih baik dan menguntungkan jika ditabung. Meskipun hal itu tidaklah mudah dilakuakan oleh anak-anak karena orang dewasa pun  terkadang masih belum dapat mengendalikan keinginannya tapi hal itu tetap harus diusahakan untuk dilatih agar terbiasa dan pada akhirnya menjadi kepribadian anak tersebut.
Oleh sebab itu pada zaman diharapkan orang tua dapat memberikan uang jajan yang sesuai dengan kebutuhan anak dan melihat apakah anak tersebut dapat mengontrol keinginannya atau tidak. Sehingga anak dapat bertumbuh dalam kebiasaan yang terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar