Minggu, 29 Juli 2012

Imbauan Presiden Cuma untuk Pencitraan Dirinya


Imbauan Presiden Cuma untuk Pencitraan Dirinya

Salah satu pengamat politik yaitu Burhanudin Muhtadi menangkap pesan imbauan Presiden SBY kepada menteri yang lebih mementingkan parpol untuk mundur dari Kabinet adalah sebagai peringatan keras sekaligus pencitraan. Citra yang ingin disampaikan presiden SBY kepada masyarakat bahwa para mentri masih dalam kontrolnya.
SBY menunjukan satu bentuk kuasa, bahwa dia ingin sampaikan ke masyarakat bahwa dia masih in control, dia mau  citrakan ke masyarakat bahwa menteri masih dalam kendalinya.”ujar Burhanudin di gedung DPR , Senayan, Jakarta, Jumat ( 20/7 ). Tetapi dalam hal ini beliau memandang bahwa pernyataan bpk. SBY hanya menjadi bumerang bagi dirinya sendiri karena sebelum mengatakan hal tersebut beliau melakukan kritik internal terhadap kabinetnya sebagaimana yang beliau katakan saat sidang kabinet di istana Negara. Bahkan Burhanudin ragu akan adanya menteri yang rela mundur sebagaimana perkataan bpk. SBY selain itu beliau dipandang tidak mempunyai keberanian untuk mengambil resiko untuk memecat menteri.
Lembaga survey Indonesia menyarankan agar para menteri tidak terlalu asik mengurusi urusan parpol sebaliknya seharusnya meningkatkan kinerjanya sebagai menteri. Selain Burhanudin ada juga argument yang datang dari Marin yang berpendapat bahwa jika memang presiden serius dengan masalah tersebut seharusnya dibicarakan langsung dengan  para menterinya secara internal tanpa harus diumbar ke publik sehingga kesannya Bpk. SBY hanya ingin  membentuk citra yang baik di mata masyarakat.

Sumber : Warta Kota, Sabtu, 21 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar