Minggu, 29 Juli 2012

Yuk , cari tahu apa itu hilal, hisab dan rukyat?


Yuk , cari  tahu apa itu hilal, hisab dan rukyat?

Hilal adalah sabit bulan baru yang menandai masuknya bulan baru pada sistem kalender qomariyah atau hiriah. Hilal merupakan fenomena tampaknya bulan yang dilihat dari bumi setelah ijtimak atau konjungsi. Perbedaan tempat dan waktu di bumi mempengaruhi tampaknya hila. Hilal sangat redup dibandingkan dengan cahaya matahari atau mega senja, dengan demikian hilal ini baru dapat diamati sesaat setelah matahari terbenam.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tampaknya hilal. Hal ini menyangkut kriteria visibilitas hilal. Kedudukan bumi,bulan, dan matahari memungkinkan tinggi dan azimuth bulan dapat dihitung saat matahari terbenam. Demikian hanya dengan beda tinggi dan jarak sudut antara bulan dan matahri. Tidak kalah pentingnya adalah faktor atmosfer dan kondisi pengamat yang ikut menentukan kualitas tampakan hilal.
Sementara Hisab secara harfiyah bermakna ‘ perhitungan’. Di dunia Islam istilah ‘ hissab’ sering digunakan sebagai metode perhitungan matematik astronomi untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap  bumi.
Penetuan posisi matahari menjadi penting karena umat Islam untuk ibadah shalatnya menggunakan posisi matahari sebagai patokan waktu sholat. Sedangkan penetuan posisi bulan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan baru dalam kalender hijiriah. Ini penting terutama unuk menentukan awal ramdahan saat orang mulai berpuasa, awal syawal saat orang mengakhiri puasa dan merayakan idul fitri, serta awal dzulhijjah saat orang akan wukul haji di arafah ( 09 dzulhijjah ) hari ray idul adha  (20 dzulhijjah )
Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah  terjadinya itjimak ( konjungsi ). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti  teleskop. Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam. Hilal hanya tampak setelah matahari terbenam ( maghrib ), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding cahaya matahari, serta ukurannya sangat tipis.
Apabila hilal terlihat ,maka pada petang (maghrib ) waktu setempat telah memasuki bulan  ( kalender) baru hijiriah. Apabila hilal tidak dapat terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maghrib hari berikutnya. Perlu diketahui bahwa dalam kalender hijriah , sebuah hari diawali sejak terbenamnya matahari waktu setempat, bukan saat tengah malam. Sementara penentuan awal bulan ( kalender ) tergantung pada penampakan ( visibilitas) bulan. Karena itu satu bulan kelaender hijiriah berumur 29 atau 30 hari.
Nah itu dia tadi pengertian hilal,hisab dak ruhyat. Semoga bermanfaat………

Sumber : Warta Kota, Sabtu 21 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar