Kamis, 29 Maret 2012

Wajah Halus....


Wajah halus……..?
Sekarang ini hampir diseluruh lapisan bumi ini setiap wanita atau pria mendambakan wajah yang halus dan bersih namun pada kenyataanya tidak sedikit yang mengalami beberapa masalah pada wajahnya.
Salah satu hal masalah yang dihadapi yaitu acne scars atau yang lebih sering disebut luka bekas jerawat yang membuat seseorang menjadi kurang percaya diri karena wajahnya Nampak seperti bopengan. Pada dasarnya hamper semua kaum baik pria ataupun wanita beranggapan bahwa jerawat adalah masalah yang sangat alami karena adanya perubahan hormone pada seseorang maupun kesalahan dalam penggunaan kosmetik. Oleh sebab itu, banyak orang berusaha melakukan berbagai upaya untuk dapat menghilangkan jerawatnhya tetapi banyak juga yang sudah sembuh dari jerawatnya tetapi masih meninggalkan scars di sepanjang sisa hidupnya.
Acne scars sering terjadi pada permukaan kulit pipi, dahi, pelipis, hidung, dan area sekitar wajah memang sangat mengganggu keindahan wajah.Meskipun banyak orang berasumsi bahwa dalam menghilangkan luka bekas jerawat sangatlah tidak mudah terlebih lagi jika luka tersebut berupa lubang pada bagian wajah namun sekarang-sekarang ini ternyata sudah ada metode pengobatan yang cukup booming yaitu metode “CO2 Fraksional”. Metode ini cukup ampuh dalam menghilangkan luka bekas jerawat yang ada pada permukaan wajah berebeda dengan metode lain yang memakan waktu yang cukup lama tetapi untuk metode CO 2 Fraksional ternyata hanya memakan waktu yang cukup singkat hal ini bergantung pada tingkat lukanya. Dan ternyata metode ini juga bukan hany a digunakan oleh masyarakat umum saja tetapi ternyata kalangan artis pun telah mulai menggunakannya ,hal ini pun turut menggambarkan betapa ampuhnya metode ini sehingga kaum yang sangat mementingkan penampilan pun turut menggunakannya.Oleh sebab itu dapat kita simpulkan di zaman yang sudah teramat maju ini, hal yang mungkin sangat sulit pun dapat diselesaikan dengan mudah seiring dengan perkembangan zaman.

Selasa, 20 Maret 2012

SISTEM PEREKONOMIAN


Bab 6.
Sumber Daya Manusia
*    Laju pertumbuhan penduduk
Berdasarkan sensus penduduk yang diadakan setiap 10 tahun sekali, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia sebagai berikut:
a. Tahun 1961 = 97,1 juta jiwa
b. Tahun 1971 = 119,2 juta jiwa
c. Tahun 1980 = 147,5 juta jiwa
d. Tahun 1990 = 179.321.641 juta jiwa
e. Tahun 2004 = 238.452 juta jiwa
Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebarluasan data kependudukan. Jumlah pendudukditentukan oleh :
a. Angka kelahiran;
b. Angka kematian;
c. Perpindahan penduduk
Untuk mengatasi kepadatan penduduk, pemerintah menggalakkan program transmigrasi. Adapun jenis-jenis transmigrasi yang ada adalah :
1. Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung pemerintah ditujukan untuk penduduk yang memenuhi syarat.
2. Transmigrasi spontan/swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung sendiri. Pemerintah hanya menyediakan lahan pertanian dan rumah.
3. Transmigrasi lokal, yaitu transmigrasi yang dilakukan dalam satu wilayah provinsi.
4. Transmigrasi khusus/sektoral, yaitu transmigrasi yang dilakukan karena penduduk terkena bencana alam.
5. Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa berikut pejabat-pejabat pemerintahan desa.
Untuk mengatur kelahiran penduduk, pemerintah menggalakkan program Keluarga Berencana dalam rangka mencapai Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). Program KB juga mengarah pada catur warga, yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak. Ternyata program KB di Indonesia berhasil sangat baik dan bahkan dijadikan contoh oleh banyak negara untuk mengatasi masalah kependudukan.
*    Penyebaran penduduk
Dapat dilakukan melalui perpindahan penduduk,yang meliputi:
1. Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
2. Reurbanisasi, yaitu perpindahan penduduk kembali ke desa.
3. Emgrasi, yaitu perpindahan penduduk ke luar negeri.
4. Imigrasi, yaitu perpindahian penduduk dari luar negeri ke dalamnegeri.
5. Remigrasi, yaitu perpindahan penduduk kembali ke negara asal.
6. Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari satu pulau kepulau lain dalam satu negara.


*    Angkatan kerja
Pada Februari 2009 mencapai 113,74 juta orang, bertambah 1,79 juta orang dibanding jumlah angkatan kerja Agustus 2008 sebesar 111,95 juta orang, atau bertambah 2,26 juta orang dibanding Februari 2008 sebesar 111,48 juta orang.
Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2009 mencapai 104,49 juta orang, bertambah 1,94 juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2008 sebesar 102,55 juta orang, atau bertambah 2,44 juta orang dibanding keadaan Februari 2008 sebesar 102,05 juta orang.
Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2009 mencapai 8,14 persen, mengalami penurunan apabila dibandingkan pengangguran Agustus 2008 sebesar 8,39 persen, dan pengangguran Februari 2008 sebesar 8,46 persen.
Dibanding Februari 2008, hampir seluruh sektor mengalami peningkatan lapangan kerja, kecuali sektor konstruksi yang mengalami penurunan lapangan kerja sebanyak 120 ribu orang dan sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi yang menurun sebanyak 60 ribu orang. Sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah sektor perdagangan yaitu naik 1,16 juta orang, sektor jasa kemasyarakatan naik 830 ribu orang, dan sektor pertanian naik 340 ribu orang.
Pada Februari 2009, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebanyak 28,91 juta orang (27,67 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap sebanyak 21,64 juta orang (20,71 persen) dan berusaha sendiri sejumlah 20,81 juta orang (19,92 persen).
Berdasarkan jumlah jam kerja maka pada Februari 2009 penduduk yang bekerja diatas 35 jam per minggu mencapai 73,12 juta orang (69,98 persen), sedangkan yang bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam per minggu hanya sekitar 1,58 juta orang (1,51 persen).
Pekerja dengan pendidikan SD ke bawah mengalami penurunan sebanyak 190 ribu orang dalam setahun terakhir (Februari 2008 – Februari 2009), namun jumlahnya masih tetap mendominasi lapangan kerja di Indonesia yaitu sebanyak 55,43 juta orang (53,05 persen) pada Februari 2009.



*    Sistem pendidikan
Di Indonesia telah ditetapkan wajib belajar 9 tahun bagi setiap pelajarn di Indonesia. Adapun upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah agar program tersebut dapat berjalan adalah dengan memberikan dana untuk sekolah bagi para pelajar yang sekarang ini lebih dikenal dengan sebutan “DANA BOS”.

Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Iklim investasi di Indonesia secara keseluruhan sangat menarik bagi akses investasi asing. Ketersediaan insentif fiskal untuk menarik investor asing, tidak ada batasan nilai investasi, kemungkinan investor asing untuk memiliki seluruhnya investasi mereka dalam hampir semua sektor dan proses persetujuan investasi yang telah disederhanakan merupakan sebagian dari keuntungan bagi investasi asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sebagai negara anggota ASEAN, Indonesia terletak di persimpangan dua benua besar, yaitu Asia dan Australia, dan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, menawarkan beberapa keunggulan komparatif kepada investor dengan rentang dan perpaduan yang menarik seperti:
  • ·          Negara yang luas dan subur yang dilimpahi dengan sumber daya alam yang kaya dan terdiversifikasi, antara lain, pertanian, perkebunan, perikanan, tambang, minyak dan gas.
  • ·         Jumlah penduduk yang besar, yaitu kurang lebih 241 juta penduduk (88.2% Moslem), yang sangat dinamis dalam menyesuaikan diri terhadap kemajuan (GDP 2009 Forecast 5.5% (5.8% in 2008 - real change pa)), suatu pasar yang berpotensi sangat besar serta angkatan kerja yang kompetitif.
  • ·         Lokasi yang strategis mengendalikan jalur komunikasi laut internasional yang sangat penting.
  • ·         Negara yang semakin demokratis.
  • ·         Ekonomi terbuka yang berorientasi pasar, dengan rezim pertukaran mata uang asing yang bebas. Pemerintah Indonesia menyadari bahwa investasi merupakan salah satu faktor paling penting dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan, dengan demikian, berupaya keras untuk memperbaiki prosedur investasi di masa mendatang agar dapat merangsang iklim investasi yang lebih menguntungkan.