Kamis, 19 April 2012

STRUKTUR PRODUKSI


BAB 7
Strukutur produksi
Pengertian GDB
Pengertian pendapatan nasional
Adalah Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.
Atau dengan kata lain dapat diartikan sebagai suatu angka atau nilai yang menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran, ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku/sektor ekonomi dari suatu negara dalam kurun waktu tertentu.
Pendapatan nasional sering digunakan sebagai indikator ekonomi dalam hal :
  • Menentukan laju tingkat perkembangan/pertumbuhan perekonomian suatu Negara.
  • Mengukur keberhasilan suatu negara dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya.
  • Membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu negara dengan negara lainnya.
Pendapatan nasional dengan pendekatan produksi ( GDP)
adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
Y = C + I + G + (X – M)

Keterangan :
Y       : Pendapatan Nasional  
C       : Pengeluaran konsumsi
 I       : Pengeluaran investasi
G       : Government Expenditure
X       : Ekspor
M      : Import

Contoh :
Diketahui data sebagai berikut.
·        Pengeluaran konsumsi            Rp 20.000.000,00
·        Menyewakan tanah                 Rp 10.000.000,00
·        Pengeluaran pengusaha           Rp 14.000.000,00
·        Ekspor                                    Rp 16.000.000,00
·        Impor                                      Rp   6.000.000,00
·        Keuntungan                                      Rp 10.000.000,00
Besarnya pendapatan nasional jika dihitung dengan pendekatan pengeluaran yaitu…
Pembahasan :
Diketahui :
·        Pengeluaran konsumsi             Rp 20.000.000,00
·        Menyewakan tanah                 Rp 10.000.000,00
·        Pengeluaran pengusaha           Rp 14.000.000,00
·        Ekspor                                    Rp 16.000.000,00
·        Impor                                      Rp   6.000.000,00
Ditanyakan :
Pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran (Y) ?
Y = C + I + G + ( X-M )
Y= 20.000.000 + 10.000.000 + 14.000.000 + (16.000.000-6.000.000)
   = 54.000.000
Jadi, pendapatan nasional Rp 54.000.000,00
Pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan (NNI)
adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
Y = r + i + w + p

Keterangan :
Y       : Pendapatan Nasional  
r        : sewa tanah/alam
i         : bunga modal (netto)
w       : upah TK
     : laba pengusaha/skill

Contoh :
Seorang petani menerima upah Rp 50.000,00, pengusaha tepung terigu akan mendapat laba Rp 25.000,00 jika ia menggunakan mesin sendiri, tetapi bila ia menyawa mesin Rp 10.000,00. Maka ia hanya mendapat laba Rp 15.000,00 Rp 10.000,00 diterima pemilik mesin sebagai sewa. Dan bila ia meminjam modal dari bank dan harus membayar bunga Rp 5.000,00, laba akan turun lagi menjadi Rp 10.000,00. Berapa jumlah pendapatan nasional melalui cara pendekatan pendapatan.

Pembahasan :

Diketahui :
·        w                Rp 50.000,00
·        r                  Rp 10.000,00
·        i                  Rp 10.000,00
·        p                 Rp 25.000,00

Ditanyakan :
Jumlah pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan ?

Penyelesaian
NI = w + r + i + p
NI = 50.000 + 10.000 + 10.000 + 5.000 + 25.000
NI = 100.000

Jadi, jumlah pendapatan nasional Rp 100.000,00
Pendapatan nasional yang siap dibelanjakan ( Y disposable)
adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
DI = PI – Pajak langsung
Pendapatan Nasional Per Kapita
Adalah pendapatan rata-rata untuk masing-masing penduduk dalam suatu negara selama satu periode tertentu.
Adapun rumusnya sebagai berikut.
Pendapatan Per Kapita=(Pendapatan nasional)/(Jumlah penduduk)
Berdasarkan Bank Dunia (World Bank) tingkat pendapatan per kapita suatu negara dibedakan menjadi empat kelompok
Negara berpendapatan rendah (Low Income Economics)
Negara berpendapatan rendah yaitu negara yang memiliki PNB per kapita $ 675 atau kurang
Negara yang berpendapatan menengah ke bawah (Lower Middle Economics)
Negara yang berpendapatan menengah ke bawah, yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita antara $ 675 – $ 2.695
Negara yang berpendapatan menengah tinggi (Upper Middle Economics)
Negara yang berpendapatan menengah tinggi, yaitu negara yang mempunyai PNB per kapita antara $ 2.695 – $ 8.355
Negara yang berpendapatan tinggi (High Income Economics)
Negara yang berpendapatan tinggi yaitu negara yang mempunyai PNB per kapita diatas $ 8.355
Dua cara meningkatkan pendapatan per kapita
• Memperbesar Gross National Product
• Menahan laju pertumbuhan penduduk
Manfaat perhitungan pendapatan per kapita:
1. Untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun
2. Sebagai data perbandingan tingkat suatu negara dengan negara lain
3. Sebagai perbandingan tingkat standar hidup negara dengan negara lainnya
4. Sebagai data untuk mengambil kebijakan di bidang ekonomi
V. Hubungan Pendapatan Nasional Penduduk dan Pendapatan Per Kapita
Pendapatan nasional sebuah negara tinggi, tetapi jumlah penduduknya besar maka pendapatan per kapitanya akan rendah. Sebaliknya pendapatan nasional rendah, tetapi jumlah penduduk kecil, pendapatan per kapitanya mungkin tinggi. Pendapatan per kapita yang tinggi memberikan gambaran umum tentang kesejahteraan penduduk, tetapi belum tentu selurh rakyat menikmat kemakmuran. Untuk itu harus ada aspek pemerataan pendapatan.
Untuk mengukur tingkat pemerataan pendapatan biasa digunakan Koefisien Gini (Gini Ratio). Adapu kurva yang menggambarkan hubungan kuantitatif antara persentase penduduk sebagai penerima pendapatan dengan persentase pendapatan yang nyata-nyata diterima disebut Kurva Lorenz.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar