Imbauan Presiden Cuma untuk Pencitraan Dirinya
Salah satu pengamat
politik yaitu Burhanudin Muhtadi menangkap pesan imbauan Presiden SBY kepada
menteri yang lebih mementingkan parpol untuk mundur dari Kabinet adalah sebagai
peringatan keras sekaligus pencitraan. Citra yang ingin disampaikan presiden
SBY kepada masyarakat bahwa para mentri masih dalam kontrolnya.
SBY menunjukan satu bentuk
kuasa, bahwa dia ingin sampaikan ke masyarakat bahwa dia masih in control, dia
mau citrakan ke masyarakat bahwa menteri
masih dalam kendalinya.”ujar Burhanudin di gedung DPR , Senayan, Jakarta, Jumat
( 20/7 ). Tetapi dalam hal ini beliau memandang bahwa pernyataan bpk. SBY hanya
menjadi bumerang bagi dirinya sendiri karena sebelum mengatakan hal tersebut
beliau melakukan kritik internal terhadap kabinetnya sebagaimana yang beliau katakan
saat sidang kabinet di istana Negara. Bahkan Burhanudin ragu akan adanya
menteri yang rela mundur sebagaimana perkataan bpk. SBY selain itu beliau
dipandang tidak mempunyai keberanian untuk mengambil resiko untuk memecat
menteri.
Lembaga survey
Indonesia menyarankan agar para menteri tidak terlalu asik mengurusi urusan
parpol sebaliknya seharusnya meningkatkan kinerjanya sebagai menteri. Selain
Burhanudin ada juga argument yang datang dari Marin yang berpendapat bahwa jika
memang presiden serius dengan masalah tersebut seharusnya dibicarakan langsung
dengan para menterinya secara internal
tanpa harus diumbar ke publik sehingga kesannya Bpk. SBY hanya ingin membentuk citra yang baik di mata masyarakat.
Sumber
: Warta Kota, Sabtu, 21 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar