Paragraf
Deduktif :
Melemahnya Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar
Dalam
dunia perekonomian nilai tukar suatu negara sangatlah dinilai penting karna hal
tersebut dapat menjadi salah satu faktor pendorong dalam perkembangan ekonomi suatu negara. Sehingga
hal tersebut cukup menjadi sorotan bagi masyarakat dan juga bagi para pakar
ekonomi. Di tahun 2013 ini diberitakan bahwa nilai tukar rupiah pada dollar
Amerika Serikat melemah yaitu lebih dari Rp.11.000 per 1 dollar AS. Ada
2 faktor yang menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadapa dollar yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang menyebabkan
melemahnya nilai tukar rupiah adalah akibat inflasi. Menurut peneliti di
Lembaga penyelidikan Ekonomi Masyarakat ( LPEM ) FE, inflasi menyebabkan para investor punya
keengganan untuk menanamkan modal yang mereka miliki sehingga jumlah investor
saham maupun obligasi mengalami penurunan. Hal tersebut juga turut berpengaruh
terhadap investor yang melakukan aksi jual dan membawanya ke negara lain. Selain
itu, faktor internal lainnya adalah semakin meningkatnya defisit neraca
perdagangan pada triwulan kedua 2013 dimana ekspor melemah sedangkan impor
menguat yang menyebabkan aksi jual saham terus terjadi. Ditambah lagi dengan
adanya kebijakan pemerintah yang mengharuskan adanya kenaikan BBM sampai bulan
Juni yang mengakibatkan tekanan terhadap inflasi semakin besar. Sementara
itu dari faktor eksternal, penyebab melemahnya rupiah terhadap dollar adalah
kebijakan bank sentral AS yang mengurangi stimulus moneter sehingga para
investor banyak menjual saham dan yang membeli saham di Indonesia berkurang. Dalam
upaya memulihkan nilai tukar rupiah terhadap dollar ada beberapa upaya yang
dapat antara lain dengan mengefektifkan pengeluaran di sektor-sektor produktif
untuk belanja modal, meredam inflasi dan memperbaiki koordinasi antara
kebijakan moneter dan fiskal.
Sumber : humas.ui.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar